[Trans] Wawancara : Tablo Tentang Penderitaan, Tawa, dan Kehidupan..



Kadang hidup bisa sangat kejam. Di saat dia seharusnya menjadi seorang pria paling bahagia di dunia setelah menjadi seorang suami dan ayah, kehidupan memutuskan untuk menyajikan Tablo saat2 terburuk dalam hidupnya. Segera setelah Tablo, yang merupakan lulusan Universitas Stanford, menikah dan menjadi seorang ayah, usikan dari segelintir netizen yang beranggapan bahwa kredensial akademiknya adalah palsu, memberinya dan keluarganya luka yang tampaknya tak akan pernah sembuh.

Tablo berkata bahwa saat itu, dia tidak berpikir “Kenapa saya?” melainkan Kenapa sekarang?” Dia melanjutkan, “Jika itu terjadi saat saya masih sendiri setidaknya, keluarga saya tidak akan terluka.
Syukurlah, bahkan bekas luka yang tampaknya tidak akan pernah sembuh, perlahan memudar seiring bergulirnya waktu. Setelah insiden perlahan mulai tertutup berkat bergulirnya waktu serta intervensi jaksa dan kepolisian, Tablo juga perlahan menemukan ketenangannya.
Lalu dia memulai kembali ke musik yang telah lama dia tinggalkan, berkat istrinya, aktris Kang Hye Jung, dan putri kecilnya. Tablo, yang tertatih menjauh dari kita dalam kesakitan, kembali ke sisi kita untuk pertama kalinya setelah dua tahun lewat album solo barunya, “Fever’s End“.
“Jika memang sebenarnya mereka hanya butuh korban, hal baiknya adalah sayalah korban itu.”
Kami tidak bisa untuk tidak menanyakan padanya lagi, seperti apa rasanya menjadi contoh yang mewakili korban konsekuensi berbahaya dari internet.
Ada banyak hal terjadi di internet setelah saya dan saya menjadi contoh yang mewakili? (dengan pahit) Anda bilang saya sebagai perwakilan contoh, tapi jika memang mereka butuh korban, hal baiknya adalah sayalah korban itu. Saya sendiri tidak terlalu berkemauan kuat, tapi jika itu menimpa seseorang yang memiliki keseimbangan psikologis lemah, saya pikir dia tidak akan bisa melaluinya dengan baik. Itu adalah sesuatu yang harus terjadi pada seseorang; yang pertama kebetulan menimpa saya.
Dia mengatakan semua itu dengan tenang tapi dengan jelas menunjukkan pada kita bekas lukanya. Terkadang ekspresinya memperlihatkan sebuah bekas luka yang dirasakannya selama ini, tapi Tablo adalah seorang yang lebih kuat, dan kepala keluarga yang lebih kuat dari yang kita bayangkan. Dia sekarang adalah seorang suami dan ayah yang memiliki istri dan anak yang harus dia lindungi dari kerasnya dunia.
Saat Tablo tersenyum dan berkata, “Untungnya, saya punya banyak tempat untuk saya andalkan. Saya punya istri dan seorang putri. Jadi saya ditarik keluar,” kami bisa merasakan bagaimana penderitaan telah mendewasakan pemikirannya.
Dia sekarang adalah seorang pria yang sulit untuk dijatuhkan. Saat ditanya mengapa dia tidak membela dirinya sendiri secara terbuka saat kontroversi terjadi, dia tetap teguh.
Insiden itu hanyalah sesuatu yang terjadi di internet bagi beberapa orang, tapi bagi saya itu merupakan sebuah kenyataan dimana saya diancam dan diganggu. Jadi saya terlebih dahulu mempedulikan istri dan anak saya, dan tidak melangkah maju seperti yang orang2 katakan seharusnya saya lakukan. Saya masih percaya bahwa saya membuat keputusan yang benar.”
Pada intinya, Tablo telah tumbuh menjadi seorang yang benar2 dewasa yang berpikir bahwa ‘keluarga’nya jauh lebih penting daripada ‘diri’nya sendiri.

“Hye Jung dan putri kecil saya Haru memberi saya kekuatan untuk kembali bermusik.”
Anda bisa melihat siapa sebenarnya orang2 yang benar2 ada di sekitar saat Anda menghadapi masa2 sulit, tapi khususnya, keluarga Anda menjadi pelindung terkuat dalam menghadapi kesulitan. Bagi Tablo, Kang Hye Jung dan putrinya Haru, mereka lah yang menjadi perisai dan penenang.
Saat ditanya bagaimana dia berhasil kembali bermusik, dia seketika menjawab bahwa dia dibantu oleh istrinya Kang Hye Jung dan putrinya, Haru.
Mereka (yang menyemangati saya untuk kembali bermusik) adalah Hye Jung dan putri saya. Putri saya baru berusia 18 bulan, tapi dia sangat suka musik. Yang aneh adalah dia tidak menari-nari dengan lagu2 lama saya, tapi ketika dia mendengarkan musik2 baru saya, dia bahkan menggoyang2kan kepalanya. Hye Jung berkata dengan bercanda, ‘menurutku kamu harus membuat hal2 baru untuk selalu membuatnya gembira’.
“Ada beberapa teman dekat yang menemani saya sejak debut, dan mereka berkata untuk membuat saya tertawa lagi, saya harus membahas musik. Saya mulai membuat musik untuk membuat orang2 yang saya cintai tertawa lagi.”
Tawa datang tanpa peringatan
Tapi masih, tawa akhirnya berhasil keluar dari bibirnya. Saat sedang menonton Infinity Challenge bersama temannya, aktor Bong Tae Gyu, Tablo mengeluarkan sedikit tawa sebelum dia benar2 sadar dia merasakan tertawa lagi.
“Sebelumnya, saya merasa tidak nyaman dengan variety2 show, tapi berkat acara tersebut (Infinity Challenge), saya bisa tertawa bahkan selama masa2 sulit saya. Saat itu saya sedang menonton Infinity Challenge dari balik bahu Bong Tae Gyu yang merupakan fans berat acara itu, lalu saya tidak bisa menahan diri untuk berhenti tertawa. (tersenyum) Saya mengirim sebuah pesan teks berisi ‘Terima kasih telah membuat saya tertawa‘ untuk member2 Infinity Challenge walaupun mereka tidak tahu apa yang terjadi.”
Setelah itu, Kang Hye Jung menawarkan Tablo agar menonton Infinity Challenge untuk melupakan masalah2nya, meski untuk sesaat.
Dan Tablo menemukan tawanya lagi saat setidaknya dia diharapkan untuk menemukannya. Musiknya juga perlahan mulai menemukan bentuk berkat dukungan keluarga dan orang2 yang dicintainya, dan akhirnya album solo “Fever’s End” keluar untuk dunia pada tanggal 1 November. Kesepuluh lagu, dari Home sampai Bad, Source dan Thank You for Breathing, berisi Tablo dalam dua tahun terakhir yang tidak bisa kita saksikan.
Saya membuat musik tanpa pernah berpikir akan dirilis, tapi hal itu sangat menakjubkan dan saya bahagia melihatnya dirilis seperti ini,” kata Tablo.
“Saya ingin mencoba banyak hal sebagai seorang penyanyi solo, sebagai seorang komposer, dan sebagai seorang member Epik High.”
Tablo menderita, dan mendewasa karena penderitaan itu. Saat kami bertanya, “Apakah Anda ingin kembali ke waktu dulu dimana Anda tidak harus menderita?” dia menjawab dengan tegas, “Tidak“.
Saya tidak ingin kembali pada diri saya sebelum menderita. Saya kehilangan sesuatu, tapi hal itu secara pribadi membuat saya menjadi seseorang yang lebih baik. Saya menjadi seorang suami, ayah, dan seorang yang dewasa. Tiga kesempatan terbesar yang terjadi secara bersamaan dalam hidup saya. Tentu saja Anda harus berubah dan tumbuh. Dan juga, saya lebih menyukai diri saya yang sekarang.”
*Berdasarkan wawancara Tablo pada CJ E&M enewsWorld oleh Kim, JiYeon
Photo credit: YG Entertainment
Translation : Erika Kim


Leave a Reply