[Artikel] Perjuangan Tablo Melawan Tuduhan Pemalsuan Ijazah Akademiknya (Part 2)



Lee masuk Stanford University tahun 1998 dan lulus dengan sebuah gelar BA dan MA in English tahun 2002.
Setelah anggota2 TaJinYo mulai mengupas pernyataan publik Lee dan menggali lebih dalam tentang masa lalunya, sebuah teori konspirasi yang rumit muncul. Anggota2 forum bersedia menerima bahwa
seorang pria dengan nama Dan Lee memang lulus dari Stanford, tapi mereka menolak menerima bahwa rapper yang mereka kenal dengan nama Tablo adalah orang yang sama. Mereka bersikukuh bahwa Tablo telah mengambil alih identitas Dan Lee menggunakan bukti tertulis Stanford untuk mendapatkan ketenaran dan keberuntungan.

Dia hanya membayar sejumlah besar uang untuk ini, berbohong tentang itu, dan masih tetap terkenal,” salah satu anggota forum berkata pada kru TV Korea, yang memblur wajahnya (perempuan). “Hal itu menggambarkan suatu kehilangan total atas harapan bagi orang2 yang bekerja keras.
Para peneror yang menyebar konspirasi tidak hanya menuduh Lee, mereka juga melibatkan seluruh keluarganya. Seorang penyelidik anonim menemukan sebuah kliping surat kabar dari tahun 1995 yang menyatakan bahwa ibu Lee telah memenangkan sebuah medali emas di suatu kompetisi tata rambut tahun 1968. Penyelidik itu memposting penemuannya secara online dan menuding bahwa ibu Lee sebenarnya tidak memenangkan medali itu, yang secara tidak langsung mengatakan bahwa keluarga Lee telah berbohong tentang prestasi2 yang mereka peroleh selama puluhan tahun.
Bisakah seseorang memberiku nomor telepon salon rambut ibu Tablo?” tulis seorang pengguna internet. “Aku ingin menanyakan padanya bagaimana rasanya menjadi seorang kriminal.
Ibu Tablo mulai menerima teror2 telepon. Di suatu acara makan malam keluarga, dia menjawab telepon dan terdengar suara pria, “Kau seorang wanita jalang,” kata suara itu. “Kau dan seluruh keluargamu harus meninggalkan Korea.
Serangan2 menyebar. Postingan muncul berisi pertanyaan tentang kakak laki2 Lee yang sedang menempuh pendidikan master di Columbia University tapi belum selesai.

Seorang penyelidik menemukan sebuah halaman web yang menyatakan bahwa David Lee telah menyelesaikan pendidikan masternya, dan panggilan2 telepon pun membanjiri channel siaran publik di Seoul tempatnya bekerja. David pun dipecat.
Alamat rumah dan nomor telepon David dipublikasikan dan dia pun mulai menerima telepon2 teror. Salah seorang penelepon mengancam akan menikamnya sampai mati karena dugaan pelanggaran yang dia lakukan. Tujuan dari serangan2 anonim menjadi semakin keras.
Jika @blobyblo tidak meninggalkan Korea, sesuatu yang buruk bisa terjadi padanya,” salah seorang peneror memperingatkannya lewat twitter, mengacu pada Lee melalui akun twitternya.
Lee merasa bahwa label rekamannya, Woolim Entertainment, hanya berbuat sedikit untuk melawan tuduhan terhadap dia dan keluarganya. “Kami tidak bisa berkata apa2 tentang dugaan yang dituduhkan pada Tablo bahwa dia memiliki kualifikasi pendidikan palsu,” agensi Woolim menyatakan pada 7 Juni 2010. Dua hari kemudian, agensi menjanjikan untuk membantu, namun Tablo merasa bahwa perwakilannya tidak pernah melakukan tindakan lebih lanjut. Dia meninggalkan labelnya akhir bulan itu.

Yang mereka lakukan melukai hatiku,” katanya. “Mereka membuangku.”
Di tengah kabut kontroversi, istri Lee melahirkan putri pertama mereka. Seharusnya saat itu menjadi sebuah moment penuh kebahagiaan, tapi saat Lee berjalan di koridor rumah sakit, dia melihat orang2 menatapnya dengan dingin sehingga dia panik.

Karena semua penyerangku tidak dikenal, tidak ada cara bagiku untuk mengetahui siapa yang ada di belakangku,” kata Lee. “Aku tidak tahu apakah dokter, yang menyuntikkan jarum pada bayiku, adalah salah satu dari orang2 itu. Sangat mengerikan.
Di jalan2, orang2 asing akan meneriakinya, memanggilnya seorang pembohong dan penipu. “Rasanya seperti aku telah melangkah ke tengah2 sebuah perburuan penyihir modern,” katanya.
Lee berhenti keluar rumah –lingkungan sudah menjadi terlalu memusuhinya. Meski demikian, dia melakukan yang terbaik untuk menanggapi serangan2. Lima belas tahun sebelumnya, ibu Lee sudah menghubungi penulis artikel di surat kabar yang dengan keliru menyatakan bahwa dia memenangkan medali. Dia telah menjelaskan bahwa ada kesalahan lalu penulis atrikel tersebut meminta maaf. Sekarang reporter mengeluarkan sebuah penyataan yang mengkonfirmasi kesalahan tersebut dan Lee menyampaikannya pada pers.
Dia juga berusaha menjelaskan bahwa kakak laki2nya tidak mengelola halaman web yang menyatakan bahwa dia telah menyelesaikan pendidikan masternya. Siapapun yang menulis pernyataan itu telah membuat kesalahan. Lee menunjukkan resume online lain yang dengan benar menyatakan status David.
Para peneror konspirasi online menolak semua penjelasan Lee dengan mengatakan semua itu bagian dari konspirasi. Mereka berpendapat bahwa reporter itu telah disuap untuk membela Lee. Mereka juga tidak mempercayai bahwa kesalahan resume David adalah suatu kebetulan. Bagi mereka, upaya2 Lee untuk menjawab pertanyaan2 mereka berbalik menjadi bukti seberapa jauh dia berusaha mempertahankan identitas palsunya.
Bagian dari kecurigaan mereka berakar pada fakta bahwa Lee sebenarnya bukan warga Korea. Saat dia berusia 8 tahun, keluarganya pindah ke Kanada; dia menjadi warga negara Kanada saat berusia 12 tahun. Hal itu berarti dia bebas dari kewajiban militer, bahkan saat kedua rekan Epik High nya terdaftar. Banyak komentator2 forum mengartikan ini sebagai contoh lain bagaimana Lee telah mempermainkan sistem.
Mereka yang selalu meragukan Lee mencetak apa yang mereka anggap sebagai sebuah kemenangan saat mereka menemukan seorang pria bernama Daniel Lee di facebook, yang meraih gelar dari Stanford tahun 2002. Daniel Lee ini tinggal di Wisconsin dan bekerja sebagai insinyur mekanik. Tablo, mereka mengklaim, telah mencuri identitas pria ini.
Di kantor registrasi Stanford, Black menerbitkan serangkaian email terkait dugaan ini.
Kebenarannya : Dua Daniel Lee menerima gelar dari Stanford di tahun 2002. Satu mendapat gelar BA dan master in English dan menjadi seorang rapper di Korea; yang lainnya mendapat gelar master Mechanical Engineering dan bekerja di sebuah perusahaan desain produk di Wisconsin.
Suatu hari saya menerima email2 acak dari orang2 di Korea yang marah dengan kasar pada saya karena mengizinkan seorang rapper mencuri identitas saya,” kata Daniel Lee lain, tertawa dengan ingatannya. “Saya tidak mengerti apa yang mereka bicarakan.”
Black berulang kali mengkonfirmasi bahwa Daniel Lee dengan jurusan English adalah seorang lulusan dengan predikat bagus tapi hal itu tampaknya hanya menimbulkan semakin banyak gejolak. Beberapa orang mengirim email menanyakan integritas Black, beranggapan bahwa dia berkolusi dengan Lee. Black menjadi marah.
Orang2 ini tidak menginginkan kebenaran,” katanya. “Mereka menolak semua yang tidak sesuai dengan apa yang mereka yakini.
Lee melanjutkan perlawanannya. Pada tanggal 5 Agustus, dia merilis sertifikat kewarganegaraan Kanada miliknya pada pers. Yang membuatnya heran, dia dengan cepat digugat oleh empat warga Korea anonim yang menuduhnya melakukan pemalsuan.
Aku sudah melakukan semua yang mereka minta dan itu semua tidak pernah cukup,” kata Lee. “Aku menyadari bahwa mereka tidak mencari jawaban, mereka hanya ingin menghancurkanku.
Media Korea secara luas memberitakan perkara hukum itu, yang hanya menyajikan keraguan yang makin meluas tentang identitas Lee dalam anggapan masyarakat umum. Situs2 yang bertujuan mengekspos gosip selebriti mengupas setiap detail dakwaan; pers utama bahkan menutupi kasus. Fakta bahwa Stanford secara resmi mengkonfirmasi ijazah Lee tidak tampak diperhatikan dalam artikel. Pada pertengahan musim panas, penderitaan2 Lee menjadi cerita dan berita paling besar di Korea.


Leave a Reply