[News] Whatbecomes dari Tajinyo Melanjutkan Serangannya Pada Tablo!



Whatbecomes (orang dibalik fitnahan2 terhadap Tablo) masih bebas dan aktif dalam usahanya menuduh kredensial Tablo. Karena tidak ada cara yang bisa digunakan untuk menahannya, banyak orang yang menyuarakan kekhawatiran mereka bahwa dia dan pengikut2nya dapat meluaskan kejahatannya dan menyerang korban2 lain.

Di cafe internet ‘We Want the Truth from Tablo (TaJinYo)’, yang dibuka kembali pada tanggal 21 Oktober, Whatbecomes menulis,
“Aku tidak dihubungi oleh kepolisian Korea maupun jaksa penuntut. Karena mereka tidak mendatangiku, aku melaporkan Tablo sebagai seorang peneror ke FBI.”
Dia tidak hanya memposting ancaman2, tapi juga menyulut kembali kecurigaan bahwa latar belakang pendidikan Tablo adalah palsu. Cafe internet ini telah beranggotakan 1500 member, suatu jumlah yang tidak bisa diabaikan begitu saja.
Mr. Kim, pria di balik ID Whatbecomes, adalah seorang warga Korea yang tinggal di Chicago, dan pertama kali menyebarkan rumor tentang kelulusan Tablo dari Stanford University. Saat dituntut oleh Tablo tahun lalu, dia mengakui,
“Aku menerima bahwa catatan2 sekolah (Stanford) memang benar. Tolong cabut dakwaan itu.”
Kementerian Peradilan menerima sebuah permintaan ekstradisi kriminal oleh Supreme Prosecutors’ Office (Kantor Jaksa Tertinggi) akhir tahun lalu dan permintaan itu telah dikirimkan pada pihak yang berwenang di pemerintahan Amerika awal tahun ini. Kim, meski begitu, tidak pernah dibawa ke Korea, dan masih aktif berkuasa di web.
Dia terus menerus mengumpulkan lebih banyak lagi anggota untuk menyebarkan ‘maksud’ nya dengan memposting artikel2 dan sertifikat2 dari dua anak perempuannya, yang menjadi siswa di universitas terkenal. Tujuannya tampaknya semakin meluas, setelah dia juga mulai menyerang penyanyi Park Jung Hyun dan kredensial kampusnya. Pada tingkat ini, akan semakin banyak korban bermunculan dalam waktu dekat.
Whatbecomes lagi2 menimbulkan masalah, tapi saat ini tidak ada tindakan yang bisa siapapun lakukan. Kepolisian harus menunggu hingga pihak yang berwenang di Amerika mengirimnya ke Korea. Seorang perwakilan Tablo mengatakan pada enews,
“Jaksa penuntut telah mengirim sebuah permintaan ekstradisi kriminal. Kami tidak punya pilihan lain kecuali menunggu ekstradisi tersebut.”
Hal ini cukup mengejutkan bahwa seseorang yang diinginkan oleh kepolisian masih tidak dikirim ke negara asalnya, tapi yang lebih mengejutkan adalah bahwa dia masih memelihara kecurigaan yang sama atas kredensial Tablo. Beberapa orang beranggapan bahwa ini menunjukkan bahwa tak ada seorang pun yang memaksa ekstradisi pria ini ke Korea.


Photo credit: MBC, TaJinYo
source : enewsworld


Leave a Reply